√ Kosakata Dalam Sosiologi

Kosakata Dalam Sosiologi

KOSAKATA DALAM SOSIOLOGI

Kosakata Sosiologi yang umum ditemukan di pelajaran atau matakuliah sosiologiKosakata Dalam Sosiologi

Berikut adalah beberapa istilah dan kosakata beserta artinya yang sering dijumpai dalam sosiologi baik itu di perkuliahan maupun di pelajaran sekolah menengah.

Sosiologi : Pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat; ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.

Masyarakat : Sejumlah manusia dl arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg mereka anggap sama.

Teori : Pendapat yg didasarkan pd penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi; atau penyelidikan eksperimental yg mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi.

Sosialisasi : Usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum (milik negara): tradisi tidak memperlancar proses -- perusahaan milik keluarga; proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dl lingkungannya. 

Anomi : Perilaku tanpa arah dan apatis: kini muncul sikap-sikap yg mengarah pada; Antar keadaan masyarakat yg ditandai oleh pandangan sinis (negatif) terhadap sistem norma, hilangnya kewibawaan hukum, dan disorganisasi hubungan antara manusia; Psi gejala ketidakseimbangan psikologis yg dapat melahirkan perilaku menyimpang dalam berbagai manifestasi.

Alienasi : Keadaan merasa terasing (terisolasi); penarikan diri atau pengasingan diri dari kelompok atau masyarakat; pemindahan hak milik dan pangkat kepada orang lain.

Fungsionalisme : Teori yg menekankan bahwa unsur-unsur di dl suatu masyarakat atau kebudayaan itu saling bergantung dan menjadi kesatuan yg berfungsi; doktrin atau ajaran yg menekankan manfaat kepraktisan atau hubungan fungsional; Ling gerakan linguistik yg beranggapan bahwa struktur fonologis, gramatikal, dan semantis ditentukan oleh fungsi yg dijalankan dalam masyarakat, dan bahwa bahasa itu sendiri mempunyai fungsi yg beraneka ragam.

Inovasi : Suatu unsur kebudayaan yang baru.

Konflik : Proses pencapaian tujuan dgn cara melemahkan pihak lawan, tanpa memperhatikan norma dan nilai yg berlaku.

Nilai : Konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa yg dianggap baik atau buruk.

Status Sosial : Prestise umum dari seseorang dalam masyarakat.
Etnosentris : Penilaian yg baik terhadap sikap-sikap dan pola perilaku kelompok sendiri.

Pluralisme : Konsepsi yg menegaskan adanya pelbagai prinsip, ruang lingkup dan bentuk realitas yg tidak mungkin dikurangi lagi.

Mediasi : Metode penyelesaian sengketa, dimana pihak-pihak yg bersengketa memeinta bantuan pihak ketiga yg keputusannya tidak mengikat.

Diskriminasi : Memperlakukan orang secara berbeda atas dasar alasan-alasan yg tidak relevan.

Kerja Sama : Jaringan interaksi untuk mencapai tujuan bersama.

Empiris : Semua pengetahuan yg berasal dari pengalaman.

Non etis : Tidak sesuai dengan etika.

Fakta : Unsur realita yg terbukti / dapat dibuktikan.

Objektif : Setiap hasil bernilai positif bagi pembuat keputusan.

Mobilitas Sosial : Gerak dari suatu posisi sosial ke posisi sosial lainnya.

Etika : Berkenaan dengan pandangan orang lain terhadap suatu masyarakat dengan mempergunakan konsep-konsep dan penjelasan-penjelasan ilmiah pengamat.

Masyarakat : Suatu sistem sosial yg menghasilkan kebudayaan.

Sistem sosial : Sistem yg terdiri dari elemen-elemen sosial atau sistem aksi dimana aksi-aksi yg mandiri dilakukan oleh individu yg berinteraksi.

Masalah Sosial : Suatu keadaan dimana cita-cita warga masyarakat tidak terpenuhi krn keadaan sosial dalam masyarakat.

Pemimpin : Seseorang yg mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga mengikuti kemauannya.

Kebudayaan : Hasil karya, rasa, dan cipta manusia yg didasarkan pada karsa.

Norma : Kaidah yg mengatur perilaku kelompok umum tertentu.
Sanksi : Suatu rangsangan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan.

Komunikasi : Proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain sehingga terjadi pengertian bersama.

Integrasi Sosial : Taraf interpendensi antara unsur-unsur sosial.

Stratifikasi Sosial : Sistem hirarki kelompok di dalam masyarakat.

Diferensiasi Sosial : Diferensiasi pekerjaan, peranan ,prestise, kekuasan dan kelompok dalam masyarakat yg sesuai dengan fungsi.

Discovery : Pengakuan terhadap adanya gejala-gejala maupun hubungan yg sebelumnya tak terduga.

Invention : Suatu proses inovasi yg merupakan sintese dari unsur-unsur kebudayaan yg ada.

Interaksi Sosial : Proses sosial yg menyangkut interaksi antar pribadi, kelompok, dan antara pribadi dgn kelompok.

Toleransi : Sikap yg merupakan perwujudan penahanan diri terhadap sikap pihak lain yg tidak setuju.

Koalisi : Kerja sama antara kelompok-kelompok yg berbeda untuk kepentingan pertahanan.

Sosialisasi : Proses mengkomunikasikan kebudayaan kpd masyarakat yg baru.

Prestise : Pengakuan sosial terhadap kedudukan tertentu.

Westernisasi : Budaya barat yg menggerus budaya asli (kebarat-baratan).

Modernisasi : Upaya untuk mengganti sesuatu menjadi baru/sesuai perkembangan jaman.

Hedonisme : Ajaran yg menyatakan bahwa kewajiban moral akan terpenuhi apabila yg diutamakan adalah kenikmatan.

Epistemologi : Studi tentang masalah-masalah yg berkaitan dgn hakikat kemungkinan batasan dan sumber daya pengetahuan.

Action : Perilaku yg bertujuan.

Antropologi : Ilmu yg mempelajari hasil karya, cipta, dan rasa manusia yg didasarkan pada karsa dan ciri-ciri fisik manusia.

Akulturasi : Campuran kebudayaan asing dgn kebudayaan asli suatu daerah.

Arbitrasi : Suatu cara peneyelesaian perselisihan dimana pihak yg berselisih mengundang pihak ketiga yg keputusannya mengikat.

Achive Status : Peningkatan status dalam masyarakat.

Asumsi Sasyarakat : Mengambil peranan masyarakat.

Asimilasi : Proses perubahan pola kebudayaan utk menyesuaikan diri dgn mayoritas.

Kontak Sosial Primer : Hubungan langsung atau tatap muka.

Kontak Sosial Sekunder : Kontak atau hubungan impersonal.

Oposisi : Tidak adanya kerja sama.

Observasi : Pengamatan terhadap perilaku manusia dalam keadaan alamiah.

Sugesti : Objek dari penerimaan yg tidak didasarkan pada penalaran.

Identifikasi : Orientasi terhadap nilai, norma, dan pola perilaku pihak lain.

Simpati : Reproduksi di dalam diri sendiri mengenai penderitaan pihak lain dan kasih sayang yg timbul sbg akibatnya.

Imitasi : Proses meniru perilaku pihak lain.

Disintegrasi Sosial : Proses terpecahnya suatu kelompok sosial menjadi unit-unit kecil shg kehilangan ciri keorganisasiannya serta kepentingan bersama.

Ethology :Studi teoritis terhadap masyarakat sederhana.

Asosiatif : Satuan sosial yg dilandasi oleh adanya kesamaan kepentingan atau dgn kata lain sekelompok orang yg mengorganisasikan dirinya utk mencapai kepentingan bersama.

Filsafat : Ilmu yg mencari kebenarannya melalui jalan pikiran yg berintikan pada logika, estetika, metafisika, dan epistemologi.
Diasosiatif : Proses yg memecah-belah.

Metode Penelitian : Cara kerja yg diterapkan dalam sebuah penelitian atau cara pengumpulan data.

Teori Sosial : Ajaran tenteng kaidah atau asas suatu ilmu pengetahuan sosial.

Takhayul : Suatu anggapan yg tidak dapat dibuktikan kebenarannya shg menimbulkan suatu ketidakpastian.

Ilmu Pengetahuan : Suatu kerangka (knowledge) yg tersusun secara sistematis dan teruji kebenarannya, yg diperoleh melalui suatu penelitian ilmiah.

Adat Istiadat : Aturan, kebiasaan yg tumbuh dan terbentuk dari suatu masyarakat atau daerah yg dianggap memiliki nilai dan dijunjung serta dipatuhi masyarakat pendukungnya.

Penyimpangan Sosial : Suatu perilaku yg diekspresikan oleh seorang atau beberapa orang anggota masyarakat yg secara sadar atau tidak disadari, tidak menyesuaikan dgn norma yg berlaku dalam masyarakat tempay ia tinggal.

Multikultural : keanekaragaman budaya.

Ajudikasi : Penyelesain perkara atau pangkal pertentangan di pengadilan.

Ascribe Status : Status yg didapat dari bawaan (lahir).

Prestise : Peranan sosial terhadap kedudukan tertentu, tingkatan tertentu pada posisi yg dihormati.

Deontologi : Cabang ilmu filsafat tentang sifat kenyataan idiil.

Konsumerisme : Paham/gaya hidup yg menganggap barang mewah sbg ukuran kebahagiaan, kesenangan, gaya hidup tidak hemat.

Kasta : Golongan (tingkat/derajat) manusia di masyarakat agama hindu yg membedakan manusia berdasarkan pekerjaannya.

Pranata sosial : Sistem norma/aturan yg menyangkut suatu aktivitas masyarakat yg bersifat khusus bisa juga disebut institusi.

Fanatisme : Suatu aliran yg terlalu keras (kuat) dalam memegang keyakinannya terhadap suatu ajaran yg dianutnya jadi hanya berpandangan dari satu pihak saja.

Primordialisme : Suatu paham/pemikiran yg mengutamakan pada tempat yg pertama kepentingan suatu kelompok/komunitas masyarakat.

Intimidasi : Ancaman/gertakan/tindakan untuk menakut-nakuti terhadap orang lain agar ia mau berbuat sesuatu.

Subyektif : Menurut pandangan sendiri, tidak langsung mengenai halnya.

Utopis : Bersifat khayal, orang yg mengimpikan dan merencanakan pembaharuan, namun tidak pernah terwujud.

Penutup

Itulah kosakata yang sering muncul di dalam pelajaran Sosiologi, baik di pelajaran sekolahan maupun di matakuliah perkuliahan.  Kemudian di artikel selanjutnya saya akan menyajikan Kosakata Sosiologi dari mulai kata yang berawalan A sampai Z. Silahkan kunjungi tautan artikel di bawah berikut ini : Kosakata Sosiologi Lengkap dari A sampai Z | Semoga Bermanfaat :-)
Berlangganan Artikel Gratis :